BARAYA BLOG
Monday, 27 May 2013
DOWNLOAD TEMA JUVENTUS UNTUK HP BLACKBERRY
Nah buat agan agan yang ngefans ama club bola JUVENTUS nih ane punya tema juve for hp blackberry.
DOWNLOAD APLIKASI GHOST RADAR UNTUK HP ANDROID
GHOST RADAR Aplikasi Pendeteksi Makhluk Halus Untuk HP Android
Posted by vdr12 • Under: Aplikasi Android
December
31
2012
Assalamu'alaikum wr. wb.
Hallo sobat MWB !! Sambil nunggu tahun baru, nongkrong di MWB aja ya . Kali ini saya mau posting sebuah aplikasi android yang cukup unik .
Aplikasi ini bernama "GHOST RADAR". Fungsi dari aplikasi ini cukup unik, yakni sebagai aplikasi pendeteksi makhluk halus/makhluk astral. Aplikasi ini cocok untuk para pencinta hal-hal yang berbau mistis .
Aplikasi ini memiliki cara kerja yang unik yang unik dan pengoperasian yang mudah. Tampilan pada aplikasi ini seperti radar pada umumnya, dimana kalau ada aktivitas dan keberadaan makhluk halus atau terdapat energi astral, maka akan muncul warna-warna tertentu di radar tersebut seperti :
Hijau : artinya terdapat makhluk halus yang masih di tingkat aman.
Biru dan Kuning : artinya terdapat makhluk halus yang perlu di waspadai.
Merah : artinya ada makhluk halus yang berbahaya dan sangat harus diwaspadai, atau dihindari jika perlu.
Berikut ini adalah beberapa penampakannya, silahkan di simak :
Jika berminat dengan aplikasi yang unik ini silahkan klik link downloadnya disini. Jangan lupa di rename dahulu dari zip menjadi apk sebelum di install .
Sekian dari saya, jangan lupa berikan komentarnya . Terima kash telah berkunjung di blog saya. Selamat tahun baru !!
Yang mau langsung ngedownload sedot aja link di bawah ini:
Sunday, 28 April 2013
KUMPULAN PRIBAHASA DALAM BAHASA SUNDA BESERTA ARTINYA
Nah, .kali ini saya posting kan pribahasa basa sunda,beserta artinya dalam bahasa indonesia,agar agan agan dari seluruh indonesia dapat memehaminya. oke kita langsung saja, .cekidott, .
Koleksi peribahasa bahasa sunda yang indah untuk hidup yang lebih baik. Baca dan dapatkan inspirasinya di bawah ini:
Koleksi peribahasa bahasa sunda yang indah untuk hidup yang lebih baik. Baca dan dapatkan inspirasinya di bawah ini:
Abong biwir teu diwengku Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk. |
Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya. |
Abong letah teu tulangan Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya. |
Adab biada Berembuk; bermusyawarah. |
Adam lali tapel Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran. |
Adat kakurung ku iga Tabiat atau watak yang sulit diubah. |
Adean ku kuda beureum Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman. |
Adep hidep Berbakti pada suami. |
Adigung adiguna Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya). |
Adil palamarta Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur. |
Adu telu ampar tiga Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli). |
Agul ku payung butut Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu. |
Ahli leleb Tukang makan. |
Ajak jawa Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja. |
Ajrihing gawe Pemalas; tidak mau bekerja. |
Akal bulus Akal jahat; akal licik. |
Akal keling Akal jahat; akal licik. |
Akal koja Akal jahat; akal licik. |
Aki-aki tujuh mulud Lelaki yang sudah tua renta. |
Aku panggung Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya. |
Aku-aku angga Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan. |
Alak paul Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh. |
Alak-alak cumampaka Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan. |
Alloh tara nanggeuy di bongkokna Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa. |
Along-along bagja Belum mendapatkan kebahagiaan. |
Alus laur hade ome Tampan dan sembada. |
Alus panggung Tampan dan sembada. |
Ambek nyedek tanaga midek Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan. |
Ambek sadu santa budi Baik hati atau berbudi pekerti. |
Ambekna sakulit bawang Mudah marah. |
Amis budi Ramah; bahasanya santun dan murah senyum. |
Amis daging Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh. |
Anak dua keur gumunda Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta. |
Anak emas Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya). |
Anak hiji keur gumeulis Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan. |
Anak merak kukuncungan Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya. |
Anak puputon Anak yang begitu dicintai dan disayangi. |
Anak tilu keur kumusut Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan. |
Anggeus-anggeusan Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta). |
Angin-anginan Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya. |
Anjing ngagogogan kalong Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat. |
Anjing nyampeurkeun paneunggeul Mendekati bahaya. |
Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan. |
Apal cangkem Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya. |
Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya. |
Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda. |
Asa (ieu) aing uyah kidul Merasa paling unggul. |
Asa bucat bisul Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat. |
Asa dijual payu Ditinggalkan di perantauan. |
Asa dina pangimpian Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya. |
Asa dipupuk birus Perasaan hati yang tentram. |
Asa ditonjok congcot Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya. |
Asa kabur pangacian Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. |
Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas Sangat gembira serta sangat bahagia. |
Asa katumbu umur = asa ditumbu umur Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan. |
Asa kiamat Sangat sedih dan susah. |
Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak. |
Asa nyanghulu ka jarian Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya. |
Asa peunggas rancatan Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan. |
Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa. |
Asa rawing daun ceuli Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan. |
Asa teu beungeutan Sangat malu. |
Asa tungkeb bumi alam Perasaan orang yang begitu kebingungan. |
Asak warah Mendapat cukup pendidikan. |
Atah adol Kurang ajar; tidak punya sopan santun. |
Atah anjang Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat). |
Atah warah Kurang ajar; tidak punya sopan santun. |
Ateul biwir Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi. |
Ateul dampal leungeun Sangat kesal ingin menampar. |
Ateul putih badan bodas Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat. |
Atung eneh-atung eneh (aé) Tetap, tidak ada perubahan. |
Aub payung, sabet sapon, sabasoba Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki. |
Awak kawas badawang Berbadan besar dan buruk rupa. |
Awak sabeulah Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri. |
Awak sampayan (eun) Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja. |
Awak satilas Tinggi semampai. |
Awet jaya awet ngora Kelihatan tetap muda; awet muda. |
Awet rajet Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan. |
Awewe mah tara cari ka Batawi Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja. |
Awewée(mah) dulang tinande Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki. |
Aya astana sajeungkal Datangnya maut tidak tergantung pada usia. |
Aya bagja teu daulat Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi. |
Aya buntutna Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan. |
Aya di sihung maung Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat. |
Aya gantar kakaitan Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali. |
Aya garad = boga garad Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu. |
Aya jalan komo meuntas Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan. |
Aya jodo pakokolot Berjodoh ketika sudah sama-sama tua. |
Aya jurig tumpak kuda Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan. |
Aya kelong newo-newo Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas. |
Aya nu dianjing cai Ada yang diincar (dalam arti cinta). |
Aya peurah Dihormati. |
Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan. |
Aya rengkolna Ada bukti tulisnya. |
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka. |
Ayakan (mah) tara meunang kancra Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar. |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Maot ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang menggunjingkan kita. |
Mapatahan naek ka monyet Mengajari orang yang lebih pandai. |
Mapatahan ngojay ke meri Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak pengetahuan dan pengalamannya
|
Nete taraje nincak hambalan Tertib, bertahap dari bawah ke atas. |
Neukteuk curuk dina pingping Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut celaka. |
Ngaboretekeun liang tai di pasar Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib. |
Ngabudi ucing Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah. |
Ngabuntut bangkong Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan. |
Ngaburuy Hanya minum saja, makanannya tidak ada. |
Ngacak ngebur Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia. |
Ngadagoan belut buluan oray jangjangan Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi. |
Ngadagoan kuah beukah Hanya menanti sisa makanan saja. |
Ngadagoan kuda tandukan Mengharapkan perkara yang mustahil. |
Ngadagoan uncal mapal Menanti rezeki dengan tidak berusaha. |
Ngadaun ngora Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran. |
Ngadaweung ngabangbang areuy Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu. |
Ngadek sacekna nilas saplasna Berkata apa adanya. |
Ngadeupaan lincar Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang. |
Ngado-dago dawuh Hampir meninggal dunia; hampir mati. |
Ngadu angklung (dipasar) Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang paling benar. |
Ngadu-ngadu rajawisuna Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih. |
Ngagandong kejo susah nyatu Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh. |
Ngagedag bari mulungan Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu. |
Ngahihileudan Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi. |
Ngahurun balung ka tulang Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan. |
Ngajeler paeh Bentuk alis yang indah. |
Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega Menjerit (berteriak) sangat keras. |
Ngajual jarum ka tukang gendong Berniat menipu kepada orang yang pintar. |
Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar Wajib harus membayar kalau mempunyai utang. |
Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar Tidak pernah membayar utang. |
Ngajul bentang ku asiwung Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana. |
Ngalap hate Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai. |
Ngalebur tapak Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang terpuji. |
Ngalenghoy lir macan teu nangan Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik. |
Ngaletak ciduh Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan. |
Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang Berduyun-duyun panjang sekali. |
Ngaliarkeun taleus ateul Membuka aib orang lain. |
Ngalintuhan maung kuru Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan. |
Ngalungkeun kuya ka leuwi Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri. |
Ngan ukur saoleseun Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri. |
Ngandung hate Mendendam, ingin membalas dendam. |
Nganyam samak, neukteukan bari motongan Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami. |
Ngarah ngarinah Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi. |
Ngarah sahuap sakopeun Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi. |
Ngaraja dewek Memerintah negara menurut keinginannya sendiri. |
Ngarancabang pikir Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan. |
Ngarangkaskeun dungus Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua. |
Ngarangkay koja Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek. |
Ngarawu ku siku Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani. |
Ngarep-ngarep bentang ragrag Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana. |
Ngarep-ngarep kalangkang heulang Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih. |
Ngarujak sentul Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain. |
Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri. |
Ngawurkeun wijen kana keusik Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya. |
Ngebutkeun totopong Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita. |
Ngegel curuk Tidak berhasil. |
Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam kabiri) Penakut, selalu kalah. |
Ngepung meja Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan. |
Ngeunah angeun ngeunah angen Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan. |
Ngeunah eon teu ngeunah ehe Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri. |
Ngeunah nyandang ngeunah nyanding Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah. |
Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup Mencari akal untuk mencelakakan majikan. |
Ngeupeul ngahuapan maneh Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri. |
Ngeureut miceun Menyisakan rezeki. |
Ngijing sila bengkok sembah Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan. |
Ngimpi ge diangir mandi Tidak sudi; sangat tidak menyukainya. |
Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar. |
Nginjeum sirit ka nu kawin Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya. |
Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita. |
|
Sirung ngaliwatan tunggul Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi orang tuanya atau gurunya. |
Sisit kadal Kurang beruntung; jelek peruntungannya. |
Sisit kancra Beruntung; baik peruntungannya. |
Situ kaliung ku taman Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru. |
Sonagar huma Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan perilaku. |
Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka. |
Sosoroh ngandon kojor Memberi sesuatu pada orang lain dengan mengharapkan imblan, tetapi jangankan keuntungan yang didapat, malah mendapat malu dan kerugian. |
Suku dijieun hulu, hulu dijieun suku Bekerja keras untuk mencari nafkah. |
Suku sambng leumpang, biwir sambung lemek Hanya sekadar menyampaikan maksud orang lain saja. |
Suluh besem oge ari diasur-asur mah hurung Orang sabar pun kalau terus diusik tidak akan diam saja. |
Sumput salindung Menyembunyikan perbuatan diri sendiri agar jangan sampai diketahui oleh orang lain. |
Sundul ka langit Sangat tinggi seperti akan mencapai langit. |
Taarrna teja mentrangan Dahi yang bagus. |
Tacan aya nu nganjang ka pageto Belum ada satu pun orang yan tahu apa yang sebenarnya akan terjadi dikemudian hari. |
Tai ka hulu-hulu Sangat bodoh, bodoh sekali. |
Taktak korangeun Bahu yang tidak datarr, agak miring. |
Taman kaliung ku situ Yang baru justru yang terkenal, bukan yang sudah lama. |
Tamba gado ngaburayot Daripada diam tidak memakan sesuat, sekadar lumayan. |
Tamiang meulit ka bitis Senjata makan tuan. |
Tamplok aseupan Menurun semuanya kepada anaknya, baik perwatakannya mau pun perilkaunya. |
Tamplok batokeun Tidak bisa menyisihkan rezeki, berapapun besarnya tidak pernah tersisa. |
Tanggung renteng Meminjam uang kepada bank bersama-sama dan yang menjadi jaminannya bukan berupa barang, tetapi diri mereka sendiri. |
Tangkal kai teus kalis ku angin Setiap manusia sudah menjadi suratan takdir harus mengalami kesusahan. |
Tapel adam Tempat dilahirkan atau tempat berpulang ke alam baka. |
Taraje nanggeuh dulang tinande Siap atau bersedia menjalankan perintah. |
Tarik alahbatan mimis Kencang sekali. |
Tatah wadung Harta hasil susah payah, misalnya rumah warisan. |
Taya bandinganana Tidak ada yang menyamai. |
Taya dunya kinasihan Tidak pelit; semua diberikan. |
Taya genah panasaran Sudah merasa puas, tidak ada dendam lagi. |
Taya geusan pakumaha Tidak ada teman untuk berbagi. |
Taya halodo panyadapan Tiada hentinya dinasihati atau dimarahi. |
Taya kabau Mau mengerjakan apa saja; apa saja mau. |
Taya siruaneunana Orang yang tidak ada gunanya karena tidak baik, tidak bisa dimanfaatkan tenaganya. |
Taya tangan pangawasa Tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan. |
Teguh pancuh
|
Subscribe to:
Posts (Atom)